FISIOGNOMI
I.
PENDAHULUAN
Dalam memahami sifat dan karakter orang lain, kita sering mengamati
wajah orang yang kita hadapi. Terutama saat kita berhadapan atau sedang
berbicara. Tetapi, kita sering melakukan penilaian yang keliru terhadap sifat
dan karakter seseorang melalui penglihatan kita terhadap bentuk wajahnya. Maka
dari itu kami akan membahas mengenai bagaimana cara memahami sifat dan karakter
seseorang melalui pembacaan karakter wajah atau yang sering dikenal sebagai ilmu
fisiognomi agar tidak lagi ada kekeliruan dalam menilai seseorang.
II.
RUMUSAN MASALAH
A.
Sejarah
dan Perkembangan Fisiognomi
B.
Mengenal
Wajah
C.
Membaca
Wajah
D.
Bentuk-bentuk
Wajah
III.
PEMBAHASAN
A.
Sejarah
dan Perkembangan Fisiognomi
Seni membaca wajah sudah dikenal sejak dulu, dari zaman Tiongkok kuno,
Yunani kuno, dan Romawi kuno. Seni membaca wajah ini dikenal dengan nama
fisiognomi.[1]
Fisiognomi, pertama kali disusun secara sistematis oleh Aristoteles. Dia
memepelajari berbagai sifat manusia, baik dari wajah, warna rambut, anggota
badan, dan suara.
Pada abad klasik (Yunani) dan abad pertengahan, terdapat bukti mengenai
fisiognomi klasik, seperti karya-karya Homer dan Hiprokrates, bahwa fisiognomi
merupakan bagian dari filsafat praktis paling kuno. Fisiognomi klasik lebih
bersifat deskriptif, di abad pertengahan studi-studinya lebih menekankan pada
sisi prediksi dan astrologi, dan bahkan sering bersifat ramalan atau firasat,
dalam ilmu kejawen disebut “ilmu titen”, yaitu berdasarkan kebiasaan-kebiasaan
masa lalu. Fisiognomi juga banyak digunakan oleh pakar-pakar dari Arab, seperti
Ibnu Sina dan Ibnu Rusdi.
Sekitar abad ke-17 dan ke-19, fisiognomi digunakan oleh beberapa
praktisi, terutama aparat hukum, sebagai metode untuk mendeteksi kecenderungan
kejahatan.[2]
Sekitar abad ke-20 ilmu fisiognomi ini dikembangkan menjadi ilmu modern oleh
Edward Vincent Jones. Dialah yang pertama kali mengkaitkan ciri-ciri wajah
dengan sifat karakter orang melalui berbagai observasi.
Sekitar tahun 1930-an, studi mengenai fisiognomi dikembangkan
secara lebih luas, yakni yang berkaitan dengan kondisi sosial, daerah dimana
seseorang tinggal, dan tekanan-tekanan budaya dalam karakteristik kepribadian.
Namun hal ini masih dianggap terlalu sederhana, karena karakteristik
kepribadian seseorang sering kali merespons situasi-situasi atau budaya
setempat dimana orang tersebut tinggal. Kemudian oleh Paul Ekman sekitar tahun
1960-an, mulai mengembangkan seni membaca wajah, dan dia menemukan bahwa wajah
adalah instrumen yang sangat efesien untuk komunikasi dan dia beranggapan bahwa
ada rumus-rumus yang mengatur cara penginterpretasian wajah. Dia berpendirian
bahwa ekspresi wajah adalah produk evolusi yang universal. Hingga sekarang ilmu
fisiognomi terus berkembang di berbagai daerah.
B.
Mengenal
Wajah
Saat pertama kali kita mengenal orang lain pasti yang pertama kali
kita kenal adalah wajahnya. Seperti kata pujangga terkenal William Shakespare
“wajah anda adalah buku, yang dengannya orang bisa membaca persoalan ganjil”.
Karena itu, wajah adalah cermin jiwa, sehingga orang akan sangat mudah
mengenali wajah seseorang.
Ø Instrumen Wajah
Instrumen
wajah yang dapat dibaca pada dasarnya dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
a.
Ungkapan
ide terletak dari dahi ke alis.
b.
Ungkapan
hati dan perasaan terletak dari mulut sampai alis.
c.
Ungkapan
semangat dan kemauan mencakup dagu dan rahang.
Ø Bentuk Wajah yang Tidak Simetris
Bentuk wajah tidak simetris artinya
adalah antara sisi kanan dan kiri mempunyai dua sisi yang berbeda.[3] Yaitu,
sisi kanan wajah mencerminkan bagaimana dunia memperlakukan diri anda, sukses
di pekerjaan, perkawinan, kondisi kesehatan umum, serta stres dan tekanan yang
anda alami. Sisi ini sering kali memiliki penampilan negatif, bahkan saat
tersenyum. Sisi ini cenderung turun sedikit. Sedangkan sisi kiri, menunjukkan
kebutuhan spiritual anda. Sisi ini adalah diri Anda yang sesungguhnya, jiwa Anda
yang sesungguhnya, emosi yang ada pada diri Anda. Di dalam foto yang telah Anda
pisahkan, Anda mungkin tampak lebih bahagia, lebih tenang, dan lebih positif.[4]
Orang yang memiliki sisi wajah yang
tidak simetris cenderung mengalami perubahan pada suasana hatinya yang tinggi
dan rendah. Adapun ciri-cirinya, yaitu Orang yang tidak stabil secara emosional
adalah tinggi alis mata yang tidak sama, mata yang tidak serupa antara kiri dan
kanan, hidung yang tidak simetris, serta bibir dan telinga yang tidak simetris.
Bentuk umum wajah ini adalah tidak sama antara kana dan kiri, termasuk
rahangnya. Wajah ini menggambarkan bahwa orang ini memiliki sifat keturunan
dari orang tuanya yang mana sifat-sifat itu saling bertentangan satu sama lain,
sehingga bisa mengakibatkan hilangnya kendali sampai titik meragukan kewarasan
dirinya (stres akut).
C.
Membaca
Wajah
1.
Interpretasi
Umum Bagian-bagian Wajah
·
Dahi
Secara umum, dahi menggambarkan sifat-sifat sebagai berikut:
-
Orang
yang memiliki dahi yang lebar berarti dia adalah orang yang pandai, memiliki
idealisme yang tinggi, kaya akan ide-idde cemerlang, pantang putus asa, serta
selalu belajar dari setiap kegagalan-kegagalannya.
-
Dahi
yang lebar serta tinggi, berarti orang itu memiliki karakter yang toleran atau
dapat menerima masukan-masukan dari orang lain. Biasanya orang ini berjiwa
sosial, dermawan dan senang bergaul.
-
Dahi
yang sempit berarti orang ini sering mendapat kesulitan dalam menguraikan
maksud dan tujuan, khususnya dalam situasi sosial dan dalam kehidupan rumah
tangga. Orang yang memiliki dahi ini perlu pemikiran segala hal dengan seksama.
-
Dahi
yang sempit tapi tinggi, berarti orang ini selalu ingi tahu, selalu berpikir
logis, dan sistematis.
-
Dahi
rendah, umumnya menggambarkan karakter yang praktis, terbuka, dan berbicara
blak-blakan.
-
Dahi
rendah dan garis rambut rendah, menandakan bahwa dalam kariernya selalu menemui
banyak rintangan.
-
Dahi
datar menandakan sifat dasar yang pragmatis dan konsentrasi yang bagus.
-
Dahi
yang terlalu besar menunjukkan bahwa orang ini termasuk utopis dan kurang mau
berusaha dalam mewujudkan mimpi-mimpinya.
-
Dahi
yang tertekan ke dalam menunjukkan bahwa orang ini tidak sabaran dan spontan
dalam kehidupan. Bentuk dahi ini pertanda bagus bagi para pekerja dan prospek
bisnis. Bila disertai alis yang tebal menandakan orang yang mudah marah,
ambisius, dan spontan.
-
Dahi
lancip menunjukkan intelegensinya tinggi, khusunya garis rambutnya tertarik ke
belakang dan tidak terlalu sempit.[5]
Kerutan
Dahi
-
Dua
garis vertikal diatas ujung alis sebelah dalam, menandakan orang yang sering
merasa khawatir.
-
Satu
garis vertikal di atas ujung alis sebelah dalam antara mata, menandakan orang
yang banyak belajar dari pengalaman dan berjalan sesuai kehendak hatinya.
-
Tiga
garis kerut mendatar sejajar di atas hidung, menandakan orang yang cenderung
memiliki kehidupan yang sehat.
-
Garis
terputus atau bergelombang, menunjukkan orang yang sedang stres.
·
Mata
(Jendela Jiwa)
Mata adalah jendela dunia.[6] Mata
juga memungkinkan kita mengintip ke dalam jiwa seseorang. Begitu juga
sebaliknya, orang lain akan melihat kita seolah-olah melihat kedalam jiwa kita.
Letak dan Volume Mata
-
Volume
mata yang besar sebelah memberi kesan tentang kemampuan untuk melihat sesuatu
dari sudut pandang yang berbeda.
-
Jika
mata terlihat miring ke atas dan alis juga miring ke atas, maka orang ini
cenderumh oportunis (mengetahui apa yang dia inginkan). Dan sebaliknya, jika
semua ke bawah, maka orang ini cenderung malas dan berharap mendapat belas
kasih dari orang lain.
-
Putih
mata yang kelihatan di bawah selaput mata menunjukkan sifat religius, tapi
sulit menerima dan memahami. Sebaliknya, orang yang putih matanya terlihat di
atas selaput memiliki tempramen yang meledak-ledak, berwibawa, sangat
emosional, dan cenderung memaksakan kehendaknya. Orang Jawa menyebutnya “mata
macan (harimau)”.
-
Letak
matanya berjauhan, mempunyai kebiasaan melihat atau menilai suatu keadaan
secara global dan toleran.
-
Letak
mata yang berdekatan menunjukkan orang yang selalu memperhatikan hal-hal yang
detail dan cenderung bersikap perfecsionis. Tapi orang yang seperti ini
biasanya kurang bisa dipercaya, terutama dalam hal pekerjaan.
-
Seorang
yang memiliki mata kecil mempunyai perilaku selalu ingin mengelabuhi orang
lain, berwatak cerdik, terkadang licik dan culas.
-
Seorang
yang mempunyai letak mata dalam, biasanya memiliki watak tertutup (introvert)
dan tidak suka ketenaran.
Warna Mata
-
Mata
hitam, menunjukkan bahwa orang ini bertempramen keras, energik dan kuat, panas,
dan tidak pernah puas dalam bercinta.[7]
-
Warna
coklat mempunyai sifat penuh kasih sayang dan sangat memperhatikan keluarga.
-
Mata
biru memiliki sifat gembira, selalu tampil cerah, dan pantang menyerah.
-
Mata
kemerahan memiliki sifat yang cepat bosan.
-
mata
hijau memiliki sifat terlalu berani dan tidak ada kata takut dalam dirinya.
-
Mata
kelabu memiliki sifat penuh perhatian, sabar, pandai menyelami perasaan orang
lain, dan cenderung analitis.
Alis Mata
-
Menunjukkan
pola pikir.
-
Alis
mata dengan pangkal tebal lalu menepis di ujung menunjukkan orang yang sangat
dalam memulai proyek-proyek baru.
-
Alis
tipis dan berakhir di ujung tebal menunjukkan orang yang berbakat mengikuti
detail.
-
Alis
yang tebal menunjukkan kekuatan intelektual.
-
Alis
yang tipis menunjukkan intensitas mental.
-
Alis
yang lurus menunjukkan bahwa orang ini adalah orang yang baik.
-
Alis
yang terlalu tebal menunjukkan orang yang mudah marah dan tidak sabaran.
-
Alis
yang menunjuk ke telinga memberi arti bahwa orang ini senang sikap ramah.
·
Telinga
-
Menunjukkan
bagaimana seseorang merancang realita dan bagaimana anda bereaksi secara tidak
sadar terhadap hal-hal disekitar.
-
Bila
telinga panjang maka menunjukkan bahwa orang ini memiliki kemampuan
mendengarkan yang luar biasa.
-
Bila
telinga ukuran sedang maka menunjukkan keluwesan dalam mendengarkan.
-
Bila
telinga pendek menunjukkan kecenderungan bukan hanya mengumpulkan informasi
tapi juga memperhatikannya secara serius.
-
Bentuk
telingan yang menyudut ke dalam menunjukkan orang yang mudah menyesuaikan diri.
-
Bentuk
telinga yang menyudut ke luar menunjukkan bahwa orang ini memiliki keraguan
untuk mengikuti aturan masyarakat.
-
Letak
telinga lebihi tinggi dari alis menunjukkan orang yang memiliki daya ingat yang
tinggi dan ingin berprestasi tinggi.
·
Hidung
-
Hidung
pendek menunjukkan bakat kerja keras.
-
Hidung
panjang menunjukkan keterampilan perencanaan dan strategi yang istimewa.
-
Hidung
melengkung menunjukkan kreativitas.
-
Hidung
lurus menunjukkan sistematis.
-
Hidung
menjendul menunjukkan pekerjaan yang maju mundur.
-
Hidung
besar menunjukkan kamampuan mencari uang.
·
Mulut
-
Mulut
yang kecil, lebarnya sama dengan lebar hidung, mennunjukkakn sifat yang penuh
perhatian terhadap dirinya sendiri, cenderung persolek, dan suka mengkritik
orang lain.
-
Mulut
yang lebar, yang lebarnya melebihi lebar hidung mempunyai konotasi negatif,
yaitu suka menggunjing dan cerewet, tapi disisi lain dia orang yang ramah,
penuh perhatian, dan hemat.
-
Mulut
yang melengkung ke atas menunjukkan hidupnya yang bahagia, murah senyum, supel,
dan banyak bicara.
-
Mulut
yang melengkung ke bawah menunjukkan orang yang telah berhasil mengatasi
masalah besar yang menyakitkan hati. Dia orang yang keras kepala dan banyak
menuntut.
·
Bibir
-
Bibir
yang tipis di atas dan bawah menyatakan individu yang rasional dan tegas, dan
efesien dalam pekerjaan. Tapi agak pemalu.
-
Bibir
yang tebal dengan ukuran yang sama menunjukkan orang yang mempunyai
keseimbangan emosional, terbuka, dan memiliki selera humor tinggi.
-
Bibir
bawah yang lebih tebal memberikan kesan sedang mencibir dan ketidak mampuan
dalam melakukan hubungan timbal balik.
-
Bibir
atas lebih tebal menunjukkan orang yang suka memberi, memperhatikan orang lain, dan memiliki
kemampuan berkomunikasi dengan baik.
-
Bibir
penuh, bulat, atas dan bawah sama besar menunjukkan orang yang penuh perhatian,
sensitif, dan komunikatif.
-
Bibir
besar melewati batas normal menunjukkan orang yang mempunyai selera tinggi,
tapi dia memiliki sifat murah hati dan ekspresif.
-
Bibir
yang tidak terlalu tebal dan tidak terlalu tipis menunjukkan sifat kesetiaan
dan loyalitas tinggi.
-
Bibir
kecil yang terkatup rapat menandakan orang yang egois dan tidak ramah, sifatnya
judes dan sering menyakitkan hati orang lain.
-
Bibir
lurus, memiliki sifat pengontrolan diri yang baik.
-
Bibir
atas lebih menonjol keluar menandakan orang yang selalu mencari-cari masalah.
-
Bibir
bawah yang lebih menonjol keluar menandakan orang yang kata-katanya tidak
dipegang sepenuhnya.
-
Bibir
atas dan bawah sama menandakan orang yang memiliki penilaian yang bagus, sopan,
dan terkendali.
·
Dagu
-
Dagu
yang belah menunjukkan perhatian yang besar terhadap seks dan cinta. Orang ini
memiliki sifat sedikit egois dan memiliki sesuatu yang disembunyikan.
-
Dagu
yang mundur ke belakang menyatakan orang yang pasif, tidak sabaran, dan suka menghindari konflik, tapi dia juga
mempunyai sifat yang plin-plan.
-
Dagu
yang membundar kebelakang menandakan orang yang lembut dan hangat, memiliki
pemikiran yang rasional.
-
Dagu
persegi menunjukkan orang yang senang berorganisasi, tertib, teratur, dan
disiplin.
-
Dagu
yang menonjol keluar memiliki sifat keras kepala dan cenderung egois, dan
gigih.
-
Dagu
besar dan kuat menunjukkan individu yang kuat dan mandiri, dan memiliki
keinginan yang kuat dalam mewujudkan cita-citanya.
-
Dagu
yang rendah menadakan pribadi yang tidak tetap, plin-plan, terkadang
membingungkan orang lain.
-
Dagu
datar dan lebar menunjukkan invidu yang
pemalas, sering putus asa, dan
tidak kuat menghadapi rintangan yang
menghadangnya.
-
Dagu
yang panjang memegang prinsip “memegang teguh ucapan”, keras kepala dan egois.
-
Dagu
yang lancip menandakan individu yang mudah bergaul, sangat penyabar, dan
mengambil keputusan sangat cepat dan tepat.
·
Rahang
-
Rahang
yang besar seperti rahang kuda menandakan orang yang kuat secara fisik,
memiliki kemauan yang kuat, dan kegigihan hati yang kuat.
-
Rahang
yang runcing menandakan orang yang pemalu, lembut, namun berbakat.
-
Rahang
yang tidak simetris menyatakan orang yang cenderung lebih keras pada dirinya
daripada keras terhadap orang lain.
Ø Tipe-Tipe Wajah
Unsur-unsur api, kayu, air, besi, dan tanah membentuk wajah dengan
tipe-tipe tertentu, yang berbeda satu sama lain serta memberikan informasi
kepada pemabaca wajah. Keharmonisan dan keseimbangan antar unsur dan
karakteristik wajah menggambarkan waktu-waktu kehidupan yang mudah dan
menyenangkan, sementara konflik antar unsur mengindikasikan kesulitan,
kesehatan, dan peruntungan yang buruk. Dan begitu pula segala sesuatu yang
berkaitan dengan pembacaan wajah harus dipertimbangkan sebelum penafsiran
secara utuh dilakukan. Adapun tipe-tipe wajah nenurut cara pandang Timur:
· Tipe Wajah Api
Memiliki
bentuk wajah panjang, tetapi tulang pipi besar atau menonjol, dagu lancip, dahi
lebih lancip dari pada tipe kayu. Rambut keriting dan berwarna kemerah-merahan.
Bicara dan gerak tubuhnya cepat. Elemennya membawa kehangatan dan antusiasme
dalam hal kepribadian. Mempunyai kemampuan yang inspirasi dan membuat orang
lain terbakar.[8]
· Tipe Wajah Kayu
Bentuk
wajah dan hidung panjang, dahi tinggi, pipi sempit. Mata memiliki pandangan
lembut, rambut dan alis mata tidak tebal dan kaku. Tipe ini memiliki energi
pertumbuhan, memiliki visi masa depan yang jelas, dan mampu membuat perencanaan
yang bagus. Tipe ini bila tidak bisa menyelesaikan masalahnya akan mudah
mengalami gangguan, frustasi, dan keraguan.
· Tipe Wajah Tanah
Bentuk
wajah persegi pendek dengan garis rahang menonjol, kulit pucat dan tebal, dan
suara berat. Tipe ini memiliki kemampuan untuk bersikap diam dan membangun
kehidupan yang solid. Umumnya bersifat praktis, gigih, berhati-hati dengan uang
dan dapat menyimpannya dengan baik.
· Tipe Wajah Besi (Logam)
Wajahnya
berbentuk oval dengan jarak antar mata lebar, tulang pipi menonjol, dan warna
kulit pucat. Wajah ini enak dilihat karena memiliki mata bening dan bersinar
dengan banyak energi yang keluar dari matanya. Alis mata berwarna pucat, rambut
umunya lurus. Tipe ini umumnya suka memberi nasehat, bisa menjadi pengacara dan
konselor yang baik. Logam adalah elemen pemikir oleh karena itu tipe ini
memiliki motivasi dan kemauan yang kuat. Umunya dapat menyelesaikan masalah
sendiri.
· Tipe Wajah Air
Bentuk
wajah bulat, gemuk, lembut, dan kadang dengan tubuh bulat. Mata besar lembut,
rambut gelap atau berwarna. Orang dengan tipe ini biasanya pendiam, lembut,
mudah terbawa oleh sensasi dan rentan terhadap tarikan emosi. Tipe ini biasanya
adalah komunikator dan pencerita yang
baik. Tipe ini meiliki sifat sensitif dan peduli tren, baik dalam
pekerjaan maupun dalam masyarakat. Tipe ini bisa menjadi pendengar, pemerhati,
dan penasihat yang baik.
D.
Bentuk-bentuk
Wajah
a.
Wajah
Persegi atau Oval
- Cenderung berperawakan baik dengan struktur tulang berat dan
sedikit timbunan lemak.
- Senang disiplin dan kerja keras. Termasuk disiplin olahraga.
- Sulit mengungkapkan rasa marah dengan tenang.
b.
Wajah
Bulat
- Mempunyai pipi penuh dan sering memerah.
- sensitif dan emosional sehingga membuat rentan dengan makan.
- Sering mengungkapkan perhatian dan kepekaan dengan makanan.
- Sulit menurunnkan berat badan.
c.
Wajah
Segitiga
- Tipe orang yang mudah menurunkan berat badan.
- Mempunyai tingkat metabolik tinggi dan dapat makan banyak tanpa
membuat berat badan naik.
- Mempunyai kerangka yang ramping, panjang, dan otot tipis.
- Rasional, intelektual, dan kadang nervous.
IV.
KESIMPULAN
Dalam
memahami sifat dan karakter orang, kita sering mengalami kesalahan, sehingga
dengan mempelajari ilmu fisiognomi ini kita sedikit bisa membedakan mana yang
baik dan buruknya dari sifat dan
karakter orang lain. Membaca wajah dapat dilakukan dengan cara mengamati
ekspresi wajahnya. Apakah sedang sedih, senang, marah, gembira, ataupun sedang
susah. Dengan demikian, tidak ada lagi di antara kita semua dapat terlihat
jelas dengan apa yang tersirat dalam wajah.
V.
PENUTUP
Demikian makalah yang dapat kami sampikan. Pemakalah menyadari bahwa dalam penyusunan
makalah yang telah pemakalah buat ini masih ada kesalahan dan
kekurangannya. Untuk itu
pemakalah mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk mencapai kesempurnaan dalam pembuatan makalah selanjutnya.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan pelajaran kepada kita semua.
Amin.......
[1]
Dwi Sunar
Prasetyo, Membaca Wajah Orang, (Jogjakarta: Think, 2008), hal. 11.
[2] Ibid,
hal. 13.
[3] Dwi Sunar
Prasetyono, Tips Mudah Membaca Karakter Orang dari Wajahnya,
(Jogjakarta: Flash Book, 2011), hal. 31.
[5] Ibid,
hal. 40.
[6] Op.cit,
hal. 42.
[7] Wang Hen hau, Seni
Meramal Wajah, (Yogyakarta: Media Pressindo, 2009), hal. 49.
[8] http://atmadilaga27.blogspot.com/2011/09/seni-membaca-wajah-fisiognomi.html
terima kasih. sangat bermanfaat. semoga blog nya semakin ramai dikunjungi
BalasHapussangat bermanfaat dan berguna sekali pengetahuan nya :)
BalasHapusterima kasih artikelnya gan hehe...sangat bermanfaat.
BalasHapusSangat bermanfaat
BalasHapusijin copas ilmunya gan.. sbagian bsar bnr ituh, jd ngrasa nyesel ane pilih dia. hadeh
BalasHapusSebagainya diperhatikan juga mengenai disiplin ilmu psikoneurotic pak. Supaya ilmunya lebih valid. Sigmund Freud, Erich From, Karl Jung dan lainnya. Bisa saja ilmu ini hanya berlaku disatu budaya dan daerah tertentu
BalasHapusKurang bermanfaat, bahkan jika diamati ilmu ini bisa dikategorikan sebagai ilmu yang kurang bermanfaat dan dapat menyebabkan orang yang menggunakannya terpaku pada prasangka/dugaan. Sungguh naif ini ilmu
BalasHapus